AKU MELIHAT KELETIHAN DI WAJAHMU
Aku melihat keletihan pada wajahmu
Dalam perjalanan panjang bersamaku
Bagai tanpa batas menembus waktu
Dengan bahagia dan duka yang berganti selama itu
Aku melihat keletihanmu dengan hati
Walau tak kau ucapkan lewat kata
Tetapi perjalanan panjang ini tak mungkin berhenti
Karena tujuan masih di depan sana
Sayangku, istirahatlah sejenak kalau kau letih
Tetapi janganlah berhenti walau terasa perih
Dan jangan melihat lagi jejak di belakang sana
Karena langkah ke depan penuh harapan dan makna
Aku melihat keletihan pada langkahmu
Marilah melangkah dalam genggaman erat tanganku
Agar keletihanmu tak kau rasakan sendiri
Karena aku serap lewat genggaman ini
Sayangku, kembalilah melangkah bersamaku
Dalam genggaman erat tangan ini
Berjalan dalam ceria menembus waktu
Menggapai kita punya sejuta mimpi
Bandung, 2 Februari
Usai menguji kandidat doktor tadi pagi
Aku terlibat pembicaraan hangat dengan salah seorang penguji
Yang menceriterakan kenyataan buruk di negeri ini
Menyangkut beberapa Fakultas Kedokteran tak bermutu
Tetapi dibiarkan saja karena alasan tertentu
Menerima ratusan mahasiswa setiap tahun kuliah baru
Di mana tanggung jawab pejabat negara terkait itu
Sungguh sulit dimengerti dengan otak dan rasa
Aku jadi ngeri melihat kenyataan ini
Mereka anggap Fakultas Kedokteran seperti warung waralaba
Di sana sini dirikan saja seenak perutnya
Hanya bermodal gedung semata
Tanpa dosen yang mampu di bidangnya
Rumah Sakit tempat pendidikan juga tak tersedia
Yang penting dapat uang dari ratusan mahasiswa
Tak peduli dokter macam apa yang dihasilkan nanti
Tapi mengapa pejabat terkait membiarkan saja?
Apakah mereka pikir nyawa manusia sama dengan benda?
Sadarlah siapapun kau
Yang berkaitan dengan pendirian Fakultas Kedokteran
Dan yang memberi izin pendirian
Lihatlah syaratnya, tengoklah kualitasnya
Jangan asal memberi izin tanpa mau ikut bertanggungjawab
Jangan asal bermoto “apapun bisa diatur di negeri ini”
Karena dokter berkaitan dengan nyawa manusia
Bukan dagangan seperti di toko waralaba
Masihkah kau punya nurani?
Mengapa tidak kau tutup saja
Kalau Fakultas Kedokteran itu memang tidak bermutu
Dan cuma menjadikan sebagai barang dagangan saja!
Denpasar 30 Agustus 2013
Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kini dia menjabat sebagai Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi dan juga Ketua Pusat Studi Kedokteran Anti Penuaan (Anti-Aging Medicine). Selain itu dia juga menjadi Ketua Program Magister Ilmu Kedokteran Reproduksi dan juga Program Magister Anti-Aging Medicine di lembaga itu
Aku melihat keletihan pada wajahmu
Dalam perjalanan panjang bersamaku
Bagai tanpa batas menembus waktu
Dengan bahagia dan duka yang berganti selama itu
Aku melihat keletihanmu dengan hati
Walau tak kau ucapkan lewat kata
Tetapi perjalanan panjang ini tak mungkin berhenti
Karena tujuan masih di depan sana
Sayangku, istirahatlah sejenak kalau kau letih
Tetapi janganlah berhenti walau terasa perih
Dan jangan melihat lagi jejak di belakang sana
Karena langkah ke depan penuh harapan dan makna
Aku melihat keletihan pada langkahmu
Marilah melangkah dalam genggaman erat tanganku
Agar keletihanmu tak kau rasakan sendiri
Karena aku serap lewat genggaman ini
Sayangku, kembalilah melangkah bersamaku
Dalam genggaman erat tangan ini
Berjalan dalam ceria menembus waktu
Menggapai kita punya sejuta mimpi
Bandung, 2 Februari
Usai menguji kandidat doktor tadi pagi
Aku terlibat pembicaraan hangat dengan salah seorang penguji
Yang menceriterakan kenyataan buruk di negeri ini
Menyangkut beberapa Fakultas Kedokteran tak bermutu
Tetapi dibiarkan saja karena alasan tertentu
Menerima ratusan mahasiswa setiap tahun kuliah baru
Di mana tanggung jawab pejabat negara terkait itu
Sungguh sulit dimengerti dengan otak dan rasa
Aku jadi ngeri melihat kenyataan ini
Mereka anggap Fakultas Kedokteran seperti warung waralaba
Di sana sini dirikan saja seenak perutnya
Hanya bermodal gedung semata
Tanpa dosen yang mampu di bidangnya
Rumah Sakit tempat pendidikan juga tak tersedia
Yang penting dapat uang dari ratusan mahasiswa
Tak peduli dokter macam apa yang dihasilkan nanti
Tapi mengapa pejabat terkait membiarkan saja?
Apakah mereka pikir nyawa manusia sama dengan benda?
Sadarlah siapapun kau
Yang berkaitan dengan pendirian Fakultas Kedokteran
Dan yang memberi izin pendirian
Lihatlah syaratnya, tengoklah kualitasnya
Jangan asal memberi izin tanpa mau ikut bertanggungjawab
Jangan asal bermoto “apapun bisa diatur di negeri ini”
Karena dokter berkaitan dengan nyawa manusia
Bukan dagangan seperti di toko waralaba
Masihkah kau punya nurani?
Mengapa tidak kau tutup saja
Kalau Fakultas Kedokteran itu memang tidak bermutu
Dan cuma menjadikan sebagai barang dagangan saja!
Denpasar 30 Agustus 2013
Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kini dia menjabat sebagai Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi dan juga Ketua Pusat Studi Kedokteran Anti Penuaan (Anti-Aging Medicine). Selain itu dia juga menjadi Ketua Program Magister Ilmu Kedokteran Reproduksi dan juga Program Magister Anti-Aging Medicine di lembaga itu
Komentar
Posting Komentar