Fakta seputar diet kentang

Kentang merupakan primadona umbi-umbian yang sangat disukai masyarakat. Anda dapat mengkonsumsi bahan pangan ini sehari-hari setelah diolah menjadi beraneka ragam pangan seperti kripik kentang, donat kentang, roti kentang, french fries, dan lain-lain.

Kentang dapat digunakan sebagai pangan pengganti nasi dalam program diet atau disebut juga diet kentang. 


Ada beberapa fakta yang harus diketahui mengenai diet kentang, antara lain :
1. Pada 100 g kentang mengandung 83 kalori sedangkan dalam nasi mengandung 175 kalori sehingga kentang dapat digunakan sebagai asupan energi pengganti nasi untuk program diet.
2. Pada 2 g kentang rebus mengandung IG sebesar 84 sedangkan nasi sebesar 64. Pangan dengan indeks glikemik yang tinggi menyebabkan peningkatan kadar gula dan menekan kolesterol baik sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan diabetes.
3. Kandungan kalium dalam satu buah kentang sekitar 620 gram. Kentang juga menyuplai kebutuhan harian vitamin C setiap harinya (45 persen). Kentang tidak mengandung sodium dan bebas kolesterol selama proses memasaknya direbus atau dipanggang.
Oleh karena itu, diet kentang sebaiknya dilakukan dengan pengawasan ahli gizi karena kandungan IG yang tinggi dapat menimbulkan resiko serangan jantung dan diabetes. Selain itu, diet kentang lebih baik diganti dengan diet ubi jalar yang dalam 100 g mengandung 123 kalori, IG kurang dari 55 sehingga mendukung program diet dan tidak beresiko negatif pada kesehatan anda. Kandungan antioksidan didalamnya berupa betakaroten dan antosianin juga bermanfaat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Semoga artikel ini bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar