Memilih pasangan hidup memang gampang-gampang susah.Biasanya para remaja sudah mulai tertarik dengan lawan jenisnya dan biasanya ada dengan jalan berpacaran.Berpacaran sebetulnya hanya komunikasi yang ujung-ujungnya hanya kesenangan belaka (khususnya remaja) tanpa tujuan yang jelas seperti menikah.
Memilih pasangan hidup berarti juga harus dengan rasio,permasalahannya sifat dari manusia adalah sering terkalahkan dengan perasaan atau nafsu.
Dari pengalaman-pengalaman yang ada untuk memilih pasangan untuk kita :
- Gunakan akal sehat kita sehingga kita bisa menilai pasangan kita dengan jernih.
- Keduanya harus siap menikah apabila salah satu nya belum siap itu bisa jadi kendala.
- Jangan berlama-lama dalam berpacaran karena itu jadi menambah kendala.
- Kita juga butuh orang yang sudah berpengalaman termasuk orang tua yang berguna sebagai penasihat/setidak-tidaknya orang itu netral
-Jeli dalam melihat kondisi pasangan kita,sehingga kalau ada kejanggalan kita bisa tahu dan bisa menentukan langkah selanjutnya.
-jangan banyak memilih atau menimbang-nimbang karena itu berarti kita masih lama dalam mendapatkan pasangan hidup.
-Kalau kita sudah siap segalanya begitu juga pasangan kita berarti kita sudah siap untuk menikah dan bersegeralah
Cinta dalam menemukan pasangan itu selalu banyak teori dikarenakan belum ada keseimbangan dan kesiapan dari keduanya jadi sebetulnya tanpa proses berpacaran pun kita bisa mendapatkan yang pasangan terbaik bagi kita.
Keyakinan dari ajaran agama bahwasanya jodoh sudah di tulis dan kalau kita sudah siap pasti akan menemukan (ini benar adanya..percayalah)
0 Komentar