Beberapa hari yang lalu dari Tk hingga sekolah menengah memperingati Hari Ibu Kartini. Ibu Kartini yang pada jamannya berani mendobrak feodalisme. Kadang saya juga heran melihat komentar di sosmed yang kelihatan tidak esensi dengan ibu Kartini dan kadang mencibir.
Hello anda lahir sudah serba bebas dan sangat maju dalam beremansipasi seorang wanita. Andaikan anda hidup jaman kompeni jaman jadul pastilah kalau wanita akan merasakan sebagai manusia nomer dua setelah lelaki. Wanita sebagai teman wingking/belakang.
Belajar sejarah pasti anda akan menghormati keberanian beliau yang lewat pena dan kehidupannya berani menyatakan pendapat kalau wanita bukan teman wingking saja.
Selain menghargai perjuangan beliau sebetulnya makna dari peringatan Ibu Kartini adalah mengingatkan kita pada Jati Diri Bangsa,yang sekarang mulai tergerus dengan budaya luar entah barat atau timur tengah atau lainnya.
Dengan memperingati Kartini kita bisa melihat anak-anak menggunakan baju adat yang merupakan budaya yang patut di banggakan,budaya yang merupakan keindahan dari Indonesia.
Dengan Kartini seharusnya juga mengingatkan bhineka tunggal ika..berbeda tetapi tetap satu. Kalau kita paham di Indonesia sekarang memang banyak intervensi budaya asing yang kadang mengalahkan budaya kita sendiri.
Di bawah adalah foto-foto dari TK PG Colomadu yang memperingati Hari RA Kartini
0 Komentar