Beberapa pengaruh negatif yang ditimbulkan yaitu pergesekan yang berlebihan pada dinding dalam usus sehingga melukai selaput usus dan menimbulkan penyakit pada sistem pencernaan. Selain itu, daya tahan tubuh dapat menurun drastis sehingga kita mudah terserang berbagai penyakit. Hal ini disebabkan trombosit pada orang-orang yang tidak sarapan pagi lebih mudah lengket dan menggumpal sehingga mengalami penyumbatan.
Melewatkan sarapan pagi juga berpengaruh buruk terhadap otak karena membuat persediaan gizi pada otak tidak cukup dan berpengaruh terhadap kinerjanya. Selain itu, meremehkan sarapan pagi dapat meningkatkan asam lambung sehingga menimbulkan penyakit maag kronis. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri untuk sarapan pagi karena dapat mencegah resiko yang membahayakan bagi kesehatan dan sarapan pagi juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Menetralisir asam lambung yang keluar saat kita tidur sehingga mencegah penyakit gastritis (maag).
2. Mengembalikan kadar gula darah pada batas normal setelah hampir 8 jam tubuh dalam kondisi puasa, sebagai catatan makan malam maksimal jam 10 malam. Hal ini menguntungkan bagi orang-orang yang menderita diabetes.
3. Memberikan asupan nutrisi pada otak dan seluruh bagian tubuh untuk beraktivitas seharian sehingga tidak ada istilah lemas, lemot atau telmi (telat mikir) karena energi terpenuhi.
4. Melangsingkan tubuh. Hal ini sudah dibuktikan dalam berbagai penelitian bahwa orang yang selalu sarapan pagi dengan menu tepat dan sehat menjadi lebih langsing dibandingkan dengan kelompok yang sering melewatkan sarapan. Hal ini disebabkan metabolisme tubuh tetap terjaga dan mencegah makan berlebihan saat waktu makan siang.
kontribusi - Hesti
Komentar
Posting Komentar