Kalau di Arab mencuri di potong tangan, sebenernya mencuri itu bukan kesalahan tangan, tapi hukuman itu hanya bertujuan untuk memberikan efek jera dan memberikan identitas baru seorang pencuri.
Saat ini memperkosa sudah balap balapan seperti mengejar Genuis Of Record. Sungguh banyak yg sudah bejat dan sakit mental nya. Hukuman nya? Saya akan setuju kebiri yang permanen secara fisik...Bukan secara kimia. Atau sekalian hukuman mati!
Kenapa kebiri kimia di tentang para dokter?
1. Bersifat temporal, artinya harus di ulang lagi beberapa kali, padahal itu memakan biaya yang sangat mahal. Lebih baik anggaran kebiri buat rehabilitasi korban. Dan menimbulkan efek samping lain yang merusak tubuh. (FYI: Ketika dokter memberikan terapi, di otaknya ada 3 yg segera harus di jawab: efek terapi, efek samping dan cost).
2. Seseorang dengan unbalace hormon apalagi karena pengaruh kimia , efek nya tidak hanya menurunkan libido tetapi bisa juga menyebabkan penyimpangan kejiwaan yang lain dan bisa mencelakakan orang lain. Bisa jadi malah menciptakan monster juga dg jenis lain.
3. Kejahatan dan penyimpangan se*s bukan karena libido yang tinggi tetapi karena otak yang sudah rusak. Dia tetap bisa melakukan kejahatan se*s juga dengan cara lain. Dan apakah dapat di pastikan mereka memperkosa karena dorongan ses murni atau dorongan lain? Sepertinya kita harus mengkaji lagi.
Seorang dokter terdidik untuk memelihara dan menjaga kehidupan sel tanpa memandang bulu, ketika di arahkan untuk melakukan kebiri kimia yang malah berpotensi menimbulkan kerusakan sel dan masalah buat orang lain dan itu merupakan tindakan yang Harmfull .... sudah jelas dengan reflek dokter menjawab tidak bisa. Karena itu adalah jiwa nya. Ada orang yg terlatih untuk itu. Bukan pekerjaan dokter.
Seandainya Pemerintah tetap bersikeras dengan kebiri kimia ada orang2 yang bisa mengerjakan bukan dokter "Intravena Drug User" mereka bisa menjadi algojo nya.
Kodeki dokter jangan sampai jebol.. Karena jika jebol biasanya banyak rembesan. Bagaimana kalau dokter juga jiwa nya mengalami penyimpangan? Ketika seorang penjahat berobat malah reflek dia memberikan obat yang bisa membuat kerusakan organ atau kematian, karena menurutnya orang itu harus dihukum.... Itu akan menjadi masalah
Dalam perang, kepada musuh sekalipun dokter hanya bertugas untuk menolong, tidak pandang bulu, musuh atau kawan.
Hukuman yang membuat jera adalah penting untuk menekan kejahatan yang baru. Kalau Pemerintah menilai kebiri akan membuat jera adalah benar, tapi lebih baik lagi jera dan tidak ada potensi merugikan orang lain.
Tulisan ini bukan berarti algojo tidak punya jiwa seperti dokter, bukan ... Ini masalah integritas terhadap profesi yang sudah mendarah daging. Ibarat bus dan truk , sama2 mobil dan bisa berjalan. Tetapi kalau anda membawa batu dan pasir di bus tentu akan merusak bus, kalau Anda membawa orang di truk pasti akan sakit masuk angin. Setiap profesi ada integritas tugasnya masing masing.
Mariya Mubarika
Dokter Layanan Primer
https://www.facebook.com/Marika.Rahman
Saat ini memperkosa sudah balap balapan seperti mengejar Genuis Of Record. Sungguh banyak yg sudah bejat dan sakit mental nya. Hukuman nya? Saya akan setuju kebiri yang permanen secara fisik...Bukan secara kimia. Atau sekalian hukuman mati!
Kenapa kebiri kimia di tentang para dokter?
1. Bersifat temporal, artinya harus di ulang lagi beberapa kali, padahal itu memakan biaya yang sangat mahal. Lebih baik anggaran kebiri buat rehabilitasi korban. Dan menimbulkan efek samping lain yang merusak tubuh. (FYI: Ketika dokter memberikan terapi, di otaknya ada 3 yg segera harus di jawab: efek terapi, efek samping dan cost).
2. Seseorang dengan unbalace hormon apalagi karena pengaruh kimia , efek nya tidak hanya menurunkan libido tetapi bisa juga menyebabkan penyimpangan kejiwaan yang lain dan bisa mencelakakan orang lain. Bisa jadi malah menciptakan monster juga dg jenis lain.
3. Kejahatan dan penyimpangan se*s bukan karena libido yang tinggi tetapi karena otak yang sudah rusak. Dia tetap bisa melakukan kejahatan se*s juga dengan cara lain. Dan apakah dapat di pastikan mereka memperkosa karena dorongan ses murni atau dorongan lain? Sepertinya kita harus mengkaji lagi.
Seorang dokter terdidik untuk memelihara dan menjaga kehidupan sel tanpa memandang bulu, ketika di arahkan untuk melakukan kebiri kimia yang malah berpotensi menimbulkan kerusakan sel dan masalah buat orang lain dan itu merupakan tindakan yang Harmfull .... sudah jelas dengan reflek dokter menjawab tidak bisa. Karena itu adalah jiwa nya. Ada orang yg terlatih untuk itu. Bukan pekerjaan dokter.
Seandainya Pemerintah tetap bersikeras dengan kebiri kimia ada orang2 yang bisa mengerjakan bukan dokter "Intravena Drug User" mereka bisa menjadi algojo nya.
Kodeki dokter jangan sampai jebol.. Karena jika jebol biasanya banyak rembesan. Bagaimana kalau dokter juga jiwa nya mengalami penyimpangan? Ketika seorang penjahat berobat malah reflek dia memberikan obat yang bisa membuat kerusakan organ atau kematian, karena menurutnya orang itu harus dihukum.... Itu akan menjadi masalah
Dalam perang, kepada musuh sekalipun dokter hanya bertugas untuk menolong, tidak pandang bulu, musuh atau kawan.
Hukuman yang membuat jera adalah penting untuk menekan kejahatan yang baru. Kalau Pemerintah menilai kebiri akan membuat jera adalah benar, tapi lebih baik lagi jera dan tidak ada potensi merugikan orang lain.
Tulisan ini bukan berarti algojo tidak punya jiwa seperti dokter, bukan ... Ini masalah integritas terhadap profesi yang sudah mendarah daging. Ibarat bus dan truk , sama2 mobil dan bisa berjalan. Tetapi kalau anda membawa batu dan pasir di bus tentu akan merusak bus, kalau Anda membawa orang di truk pasti akan sakit masuk angin. Setiap profesi ada integritas tugasnya masing masing.
Mariya Mubarika
Dokter Layanan Primer
https://www.facebook.com/Marika.Rahman
Hukum rajam bagi pelaku pemerkosa lebih pas !
BalasHapus