Kemarin siang perjalanan ke Madiun melewati Gunung lawu berangkat jam 11.30 an. Memilih jalan tersebut karena selain lenganng sekalian menikmati pemandangan alam Gunung lawu. Gunung Lawu hari tampak anggun layaknya wanita yang sedang tidur-tiduran. Siang ini cerah dan tidak begitu panas.
Selama perjalanan dan lengang kami mampir di atas Telaga Wahyu yang dulunya bernama Telaga Wurung dan terkenal mitos kalau sedang pacaran datang kesini biasanya banyak gagalnya.
Ada cerita menarik ketika kami mampir di warung diatas Telaga Wahyu,Setelah memesan pecel,bakso dan berfoto-foto ria. Istri ingin Bakso entah lupa namanya yang tanpa kuah di dekat warung tersebut.
Ketika pesanan datang pecel dan bakso,saya bingung lah mbak sepertinya tidak pesan bakso..mbaknya bilang tadi ada pesanan kok pak. Kemudian saya telpon istri saya sambil memastikan dengan mengahadap telaga.
Dan seketika itu juga ada suara mobil kencang dan saya berbalik dan..ngggggg..derrr.. sebuah mobil Carry menabarak pohon. Saya lihat sebelah kiri penumpang tidak apa-apa.. saya berlari menolong ke arah sopir,Alhamdulillah sopir hidup.
Penumpang tadi bisa keluar dan bersama saya membantu sopir untuk keluar. Dan setelah keluar sopir duduk dan saya tanya-tanya pak gak papa?yang di rasa sakit mana? Dia menjawab dada sebelah kiri. Kemudian saya pegang untuk memastikan tidak ada yang error dan Insya Allah aman alias tidak ada patah ataupun retak.
Sopir dan temannya saya suruh masuk warung untuk istirahat atau berteduh.
Kedua orang tadi sopir dan temannya selamat dan tidak ada luka yang serius merupakan Karunia (wahyu) ALLAH SWT,bayangkan meleset tidak di tengah posisi nabraknya kemungkinan salah satu akan meninggal. Dan saya sedikit berpikir ya cocoklah kalau nama Telaga Wurung di ganti Telaga Wahyu karena posisi mobil tadi depan tengah-tengahnya ringsek sampai kedalam
Maaf saya tidak ambil foto karena itu sebagai musibah pak sopir yang ternyata dia ternyata orang Karang Asem,Jajar,Solo
Baca juga dengan cara klik tautan ini : koleksi foto perjalanan ini
Telaga Wahyu - Magetan |
Selama perjalanan dan lengang kami mampir di atas Telaga Wahyu yang dulunya bernama Telaga Wurung dan terkenal mitos kalau sedang pacaran datang kesini biasanya banyak gagalnya.
Ada cerita menarik ketika kami mampir di warung diatas Telaga Wahyu,Setelah memesan pecel,bakso dan berfoto-foto ria. Istri ingin Bakso entah lupa namanya yang tanpa kuah di dekat warung tersebut.
Ketika pesanan datang pecel dan bakso,saya bingung lah mbak sepertinya tidak pesan bakso..mbaknya bilang tadi ada pesanan kok pak. Kemudian saya telpon istri saya sambil memastikan dengan mengahadap telaga.
Dan seketika itu juga ada suara mobil kencang dan saya berbalik dan..ngggggg..derrr.. sebuah mobil Carry menabarak pohon. Saya lihat sebelah kiri penumpang tidak apa-apa.. saya berlari menolong ke arah sopir,Alhamdulillah sopir hidup.
Penumpang tadi bisa keluar dan bersama saya membantu sopir untuk keluar. Dan setelah keluar sopir duduk dan saya tanya-tanya pak gak papa?yang di rasa sakit mana? Dia menjawab dada sebelah kiri. Kemudian saya pegang untuk memastikan tidak ada yang error dan Insya Allah aman alias tidak ada patah ataupun retak.
Sopir dan temannya saya suruh masuk warung untuk istirahat atau berteduh.
Kedua orang tadi sopir dan temannya selamat dan tidak ada luka yang serius merupakan Karunia (wahyu) ALLAH SWT,bayangkan meleset tidak di tengah posisi nabraknya kemungkinan salah satu akan meninggal. Dan saya sedikit berpikir ya cocoklah kalau nama Telaga Wurung di ganti Telaga Wahyu karena posisi mobil tadi depan tengah-tengahnya ringsek sampai kedalam
Maaf saya tidak ambil foto karena itu sebagai musibah pak sopir yang ternyata dia ternyata orang Karang Asem,Jajar,Solo
Baca juga dengan cara klik tautan ini : koleksi foto perjalanan ini
Komentar
Posting Komentar