Kelenjar tiroid adalah organ penting. Terletak di bagian bawah leher depan. Hal ini bertanggung jawab untuk sekresi berbagai jenis hormon yang mengatur penggunaan energi dan fungsi tubuh lainnya. Kanker tiroid ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal pada kelenjar ini dan pembentukan tumor ganas.
Periset belum menemukan apa yang menyebabkan kondisi ini. Yang mereka tahu adalah bahwa ada perubahan DNA yang terjadi pada sel tiroid normal yang membuat mereka menjadi kanker. Satu-satunya hal yang diketahui adalah fakta bahwa paparan radiasi dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit ini.
Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa paparan sinar-x radiasi dari waktu ke waktu tidak dapat meningkatkan risiko terkena kanker tiroid. Namun, jika Anda telah menjalani perawatan radiasi, terutama dada dan leher, kemungkinan Anda mendapatkan kondisinya menjadi lebih tinggi.
Jenis penyakit langka yang disebut kanker gondok meduler diketahui terjadi pada keluarga. Ada tes khusus yang tersedia yang bisa mengidentifikasi keberadaan gen yang bisa memicu kondisi tersebut. Dengan cara ini, seseorang dapat mengetahui apakah mereka berisiko tinggi atau tidak.
Kanker tiroid tidak dapat dicegah. Namun, gejalanya cukup mencolok dan muncul pada tahap awal perkembangan kondisinya. Gejala kanker tiroid yang paling umum dan paling mencolok adalah benjolan atau pembengkakan di leher. Gejala ini sering disertai rasa sakit di leher. Terkadang rasa sakit juga bisa di telinga. Penderita biasanya mengalami kesulitan menelan dan sulit bernafas. Suara mereka mungkin menjadi serak serak.
Mengingat tanda yang mengkhawatirkan cukup mencolok, kanker tiroid biasanya didiagnosis cukup dini dalam perkembangannya. Kehadirannya dikonfirmasi melalui biopsi, namun dalam beberapa kasus hasilnya tidak jelas. Itulah sebabnya dokter mungkin memutuskan untuk melanjutkan secara langsung dengan operasi untuk mengidentifikasi dan menyingkirkan tumor.
Dalam kebanyakan kasus, pengobatan kanker tiroid terdiri dari operasi untuk pengangkatan tumor dan pengobatan dengan yodium radioaktif. Kemoterapi dan terapi radiasi biasanya tidak diperlukan. Sebagian besar pasien sembuh total setelah perawatan, meski kondisinya bisa berkembang kembali.
Komentar
Posting Komentar