Kadang Tidak Perlu Obat

Sewaktu di Indramayu di tahun kedua saya mulai mengobati dengan herbal pada kasus tertentu. Suatu ketika saya di datangi pasien haid yang abnormal atau setiap hari keluar terus dan ibu guru ini katanya sedih setiap harinya harus menderita tersebut.
Kalau pasien herbal beberapa yang saya anggap perlu saya beri tambahan air doa. 3-4 kali pertemuan Alhamdulillah ibu di beri kesembuhan.
Nah setelah pertemuan dengan ibu ini lupa yang keberapa saya terasa capek dan minta orang arahan untuk dipijat dengan cara dinjak injak(sebetulnya siwut nama panggilan orang ini sudah bilang,dok saya gak bisa mijat dan saya bilang gak papa. Kemudian setelah dipijat dengan cara di injak-injak saya tidur badan kok mulai terasa dingin dan beberapa hari kemudian tangan sebelah kiri saya mulai sakit.
Kemudian saya obati anti nyeri dan tidak ada efeknya malah semakin hari semakin nyeri terasa diremas-remas. Pas saya libur ke Solo saya menemui guru Tahuid saya yang sudah saya anggap sebagai bapak. Tangan saya dipijat oleh beliau dan dikasih air doa juga tapi beliau bilang begini kamu kalau ngobati orang jangan lupa berwudhu dulu(saya diajari ngobati dengan air di doain oleh beliau). Kemudian beliau juga bilang itu sembuh cepat kalau kamu berenang.
Saya pikir malas ah gak bisa renang paling cuma bisa nya meluncur saja. Bulan demi bulan,obat demi obat saya konsumsi. Beberapa orang yang saya minta tolong untuk memijat tangan saya yang sakit tapi tidak kunjung sembuh. Lengan kiri saya lama-lama tambah sakit dan ini dirasakan setiap saat apalagi kalau bangun tidur,tapi saya tetap biasa saja kalau kerja sering giri untuk nyupiri montor wins motor puskesmas. Semakin lama semakin tangan saya layu alias kalau mau diangkat harus dibantu tangan kanan.
Sampai si giri bermimpi mengikuti pengajian dan pengikut pengajian cantik cantik dan ganteng-ganteng. Setelah pengajian giri ditemui oleh dua orang yang mirip dan bilang tolong dokternya ditemani,kasihan dia lagi sakit.
Masuk bulan ke delapan saya ke jakarta,ini saya lakukan bila berlibur. Di jakarta di condet di kost saya yang lama. Semalam tidur di sana kemudian paginya saya minta samsi untuk memijat tapi baru dipegang saja saya terasa mau pingsan. Kemudian saya putuskan pulang ke Indramayu dan dalam perjalanan yang namanya balsem saya oleskan ke tangan sambil menahan badan yang mulai loyo.
Alhamdulillah tidak pingsan di bis. Besoaknya berangkat kerja ke puskesmas cantigi dan karyawan cantigi saya ajak berenang. Ada mas yadi,bambang dan Dudi (semua adalah perawat) berangkat ke kolam renang dikota. Saya sudah nyerah saya harus berenang. Sampai di kolam renang byur saya berenang dengan gaya saya dan seketika itu ketika keluar dari kolam renang, Allah memberikan kesembuhan 70 persen tangan saya kembali normal. Beberapa hari kemudian saya berenang lagi dan Alhamdulillah penyakit saya sembuh.
Padahal obat apa saja tidak mempan,pijatan tidak mempan dan Alhamdulillah sembuh dan Alhamdulillah saya bisa merasakan proses kesembuhan itu

Posting Komentar

0 Komentar