Klinik Radar Saya dokter lulusan tahun 2001 dan sesudah lulus berangkat ke jakarta nebeng sama pak rahmat dan menginap seminggu di saudara saya di Jati Padang di Kak Meli. kemudian saya kerja di klinik 24 jam dan memutuskan ngekost. Setelah setahun akhirnya saya berpikir kenapa tidak bikin sendiri? Ide ini saya utarakan ke kakak saya yaitu mbak sri dan setuju. Mbak Sri mengajak temannya yaitu mbak Susi dan mbak Eva.
Kemudian saya menghubungi pak Rahmat untuk mencarikan tempat. Sama pak Rahmat ditunjuk an di Radar jati waringin sebuah rumah milik engkongnya Haji Tabrani (kalau tidak salah namanya). Dalam seminggu siaplah sebuah Klinik dan dokternya. Sebelumnya saya telpon Maya atau sekarang sudah spesialis anak ,dr damayani farastuti Sp A. Dia bilang bisa tapi nunggu awal bulan untuk bisa kerja diklinik saya dan Maya juga memberikan sebuah nama dokter namanya Citra. Kemudian dr Citra menyanggupi nya. Bertiga kami menjadi punggawa di klinik radar dibantu perawat erdan sama imzin.
Oh ya ijin praktek sambil jalan. Ketika itu ijin harus ada rekomendasi teman sejawat. Saya datangi dokter puskesmas setempat dan tidak mau dan akhirnya sama kakak saya mas Endra ke RSCM disitu saya punya saudara namanya dr Nina Sp PD dosen FK UI yang mungkin beliau sekarang sudah senior disana. Untuk urusan saudara dari Minang yang hafal adalah mas Endra,jadi waktu ke RSCM ketemu Kak Nina Sp PD ,beliaulah yang tanda tangan untuk rekomendasi sebagai syarat ijin praktek. Setelah itu kakak saya mbak Sri yang mengurus ijinnya ke Dinkes.
Klinik saya kemudian disurvey oleh petugas dinkes dan sebetulnya itu bukan ijin Klinik tapi perseorangan. Sebulan kemudian ijin sementara praktek saya keluar. Dan Alhamdulillah atensi masyarakat sekitar baik.karena dua dokter ceweknya cantik cantik dan ramah ramah.
Komentar
Posting Komentar