Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Tips Biar kita menjadi Pintar atau Cerdas

  Kerja Otak salah satunya berpikir  Berpikir itu bisa dari hasil memori yang di simpan, bisa hasil dari membaca situasi atau keadaan atau paling umum membaca buku dan bisa hasil dari norma-norma agama seperti kejujuran,berakhlak baik dan lain sebagainya. Nah bagaimana kita bisa menjadi pintar atau Cerdas ? Jawaban Simplenya adalah jujur dan bertanggung jawab serta beramal baik materi dan non materi. Ketika anda sedang berbohong,otak anda sudah mulai menyimpan memori kebodohan karena dan memulai ketumpulan sedikit demi sedikit karena kita yang mengajarinya. Bertanggungjawab Ketika kita melakukan sesuatu pasti tidak akan asal-asalan karena kita mempunyai tanggungjawab kepada diri sendiri atau orang lain. Ketika kita punya rasa bertanggungjawab maka otak kita akan berpikir bagaimana melakukan sesuatu itu dengan hasil yang terbaik. Terbaik untuk diri sendiri maupun sekitarnya. Berakhlak baik. Ini bagian induk dari orang yang bertanggung jawab, orang yang jujur ,orang yang tidak punya ben

Cara Pandang konsumerisme yang mesti kita ubah

Di warung kelontong dekat kita ... Apakah tidak terbayangkan untung Rp 1000 tapi... Peng alias Rp 1000 kali berapa pembeli. Rp 1000 x 10 : Rp 10.000 Eh malas jualan untungnya cuma Rp 1000...  Itulah cara pandang kita Kadang kita tidak terbiasa dididik untuk itu... Didikannya hanya jadi pembeli yang Wahid...  Jadi Indonesia dengan masyarakat atusan juta menjadi aset para pedagang luar eh.. pedagang atau pebisnis dalam negeri juga yang modal gedene dari luar... tapi tidak semuanya ya hehe Silahkan mampir di pengumpul rupiah di Kunjungi Blog Dagangan Grup kami di  https://www.dokteru.my.id/ toko saya di Shopee!  https://shopee.co.id/ atau  https://www.bukalapak.com/u/sampunberdikari

Pemerintah seharusnya mewajibkan adanya KAntor di Setiap daerah untuk Marketplace

  Saya sering membaca Media Konsumen yang berisi tentang keluhan entah itu pembeli maupun Penjual. Dari beberapa kasus memang terselesaikan dan sebagian sepertinya menunggu ketidakpastian atau malah tidak terselesaikan. Banyak model kasus yang saya baca di Media Konsumen dan ketika ada permasalahan dengan barang yang hilang,barang rusak, masalah kurir dan lain-lain ketika membuat laporan di CS masing -masing Marketplace seperti di jawab dengan robot atau jawaban yang berulang-ulang sama. Dan akhirnya harus puas dengan kondisi atau keputusan lewat online atau chat email dari pihak marketplace. Mereka hanya itu yang bisa dilakukan, beda mungkin kalau yang ada di Jakarta. Mungkin kalau di Jakarta ada kantornya,mereka bisa mendatangi dan bikin laporan head to head dan keputusan yang lebih real. Jadi saran saya sih Pemerintah harus memikirkan persoalan yang selalu ada dan sering muncul di Media Konsumen,itu yang saya tahu dan pastinya banyak ruang untuk aduan atau curhat seperti Media Konsu

Diabetes terkait Pikiran atau emosi - Begini Penjelasannya

Diabetes atau kencing manis adalah kondisi di mana kadar gula darah kita tinggi keadaan ini bisa dari beberapa sebab dan salah satunya adalah pikiran emosi an atau stress serta rasa khawatir. Ketika Pankreas berada dalam kondisi tidak sehat sehingga kadar Insulin yang di hasilkan tidak normal maka tugas Insulin yang mengikat glukosa untuk di salurakan ke seluruh tubuh menjadi sebuah energi dan mengontrol Gula darah maka tugas itu tidak sempurna. Dan peristiwa di atas biasanya dokter memberikan resep untuk mengontrol gula darah, ini bisa diminum berbulan bulaan samapi kondisi Gula darah stabil. Pertanyaannya kenapa Gula darah saya tetap tinggi walaupun rutin minum obat dari dokter? Salah satu jawabnnya adalah dari pikiran diri sendiri misalnya emosian, sering cemas, tidak yakin akan sembuh dan lain- lain. Ini penjelasan Simple saya: Ketika Pikirannya terlalu kencang akan menjadikan kondisi tubuh butuh energi lebih, Kondisi ini akan memperberat kerja Pankreas. Kenapa? Seperti tadi yang d

Kenapa seorang Pria mengalami Disfungsi ereksi ?

 Ini saya menulis secara umum saja tentang Disfungsi Ereksi  Apa itu Disfungsi Ereksi itu ? Yaitu suatu keadaan di mana Pria tidak bisa mempertahankan Ereksinya atau tidak tahan lama. Kenapa bisa begitu ? - Bisa jadi karena penyakit, Beberapa Penyakit mempengaruhi kondisi seperti ini misalanya DIabetes,Hipertensi, obesitas atau kegemukan dan lain-lain. - Kondisi Fisik maupun Pikiran yang lelah dengan jangka waktu yang kontinu. Dalam kondisi berhubungan dengan pasangannya atau Istri itu ibarat olahraga semakin kita punya energi, semakin kita sering melakukannya maka semakin baik dlam menjaga Ereksi dan Kebalikannya semakin kita kurang energi atau kelelahan dan semakin jarang dalam bercinta bisa mengakibatkan disfungsi ereksi. Tapi untuk jarang bercinta tidak begitu Signifikan mengakibatkan disfungsi ereksi. JAdi maksudnya semakin kita terlatih semakin afdol. Kondisi Fisik dan Pikiran misalnya kelelahan dalam bekerja dan ini sifatnya bisa sementara atau sedikit lama. Cobalah bulan madu k

Biaya Paket Program Hamil dan Pengobatan Untuk Kanker dan Penyakit lainnya

  Dr Ujang Hermawan mulai pengalaman herbal sejak berdinas di Puskesmas Cantigi dan Cidempet Kabupaten Indramayu di tahun 2005. Beberapa Pasien Ca Cervix, mioma, kista dan beberapa Kanker serta penyakit berat lainnya terbantu dengan Herbal. Untuk Sekarang berapa biaya pengobatan Herbal dan Refleksi ? obat satu bulan : untuk kanker mulai Rp 4.500.000  Mioma mulai Rp  3.500.000 Kista mulai Rp 2.000.000 penyakit berat seperti seputar jantung ginjal atau liver dengan biaya mulai Rp 3000.000 Biaya di atas untuk mendapatkan beberapa macam herbal selama kurang lebih 26 hari Berapa lama pengobatannya ? Tergantung Kondisi penyakit pasien jadi butuh pemeriksaan terlebih dahulu di tempat praktek dokter. Program Hamil Berapa  biaya nya? untuk paket (perpertemuan) suami dan istri Rp 4.000.000 dan akan mendapat obat herbal selama sebulan ( 26 hari) serta Refleksi kedua pasangan tersebut. Catatan setiap pasangan rogram Hamil biasanya minimal 3 kali paket/3 kali pertemuan Apakah bisa suami sendiri ata

Profil dr Ujang Hermawan