Mengubah Gaya Hidup untuk membantu Mengobati GERD

 


Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) ditandai dengan episode refluks asam yang terjadi lebih dari dua kali seminggu. Setelah penyakit pencernaan didiagnosis, dokter mungkin iya atau mungkin tidak meresepkan obat tergantung pada seberapa sering refluks asam terjadi dan seberapa serius gejalanya. Namun, dokter pasti akan merekomendasikan perubahan gaya hidup tertentu yang pasti akan mengurangi frekuensi episode refluks asam dan memberi Anda banyak bantuan dari gejalanya.


Berhenti merokok. Ini adalah nasihat pertama yang diberikan dokter kepada pasien GERD. Zat berbahaya dalam tembakau tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga lapisan sensitif kerongkongan dan lambung. Lebih penting lagi, telah ditemukan bahwa tembakau adalah pelemas otot sehingga bekerja untuk merangsang pembukaan sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Untuk alasan ini, penting untuk tidak merokok.

Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas. Kedua faktor ini berkontribusi besar terhadap GERD dan menimbulkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker yang lebih besar. Penting untuk menjaga berat badan Anda dalam batas normal untuk tinggi, jenis kelamin, dan usia Anda. Dokter menyoroti pentingnya penurunan berat badan alami. Anda harus mencoba menurunkan berat badan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga setiap hari.


Hindari makan makanan yang memicu refluks asam. Ini termasuk makanan pedas, buah jeruk, tomat dan saus berbasis tomat, cokelat, bawang putih dan bawang merah serta makanan berlemak dan gorengan. Mint juga tidak dianjurkan untuk penderita GERD. Anda harus menghindari beberapa jenis minuman dan, yaitu, alkohol, minuman berkarbonasi, teh dan kopi

Makan makanan dalam porsi kecil lebih sering. Perubahan pola makan semacam ini telah terbukti sangat bermanfaat bagi pasien GERD karena memungkinkan pengurangan produksi asam lambung. Akibatnya, kecil kemungkinannya untuk memercik ke kerongkongan.

Makan terakhir Anda untuk hari itu setidaknya 3 jam sebelum tidur. Saat Anda berbaring, Anda membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Jika hanya ada sedikit asam lambung, risiko ini sangat berkurang. Itulah mengapa penting untuk tidak makan sebelum tidur. Secara umum, meninggikan kepala tempat tidur Anda 6 hingga 8 inci dengan menempatkan balok kayu di bawah tiang ranjang akan membantu mencegah refluks asam saat Anda berbaring juga.

Kenakan pakaian longgar terutama selama dan setelah makan. Jika ada tekanan pada perut Anda, refluks asam lebih mungkin terjadi. Penderita GERD juga sangat disarankan untuk tidak memakai ikat pinggang.

Posting Komentar

0 Komentar