10 penyakit teratas penyebab kematian di Indonesia

 10 penyakit teratas penyebab kematian di Indonesia


Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, namun juga menghadapi berbagai tantangan kesehatan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, ada 10 penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian dan kesakitan di Indonesia. Berikut adalah daftar 10 penyakit teratas di Indonesia beserta penyebab dan pencegahannya.


1. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner adalah kondisi di mana pembuluh darah yang membawa oksigen ke jantung mengalami penyumbatan akibat penumpukan lemak, kolesterol, atau zat lain. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri dada, sesak napas, atau serangan jantung. Faktor risiko penyakit jantung koroner antara lain merokok, hipertensi, diabetes, obesitas, stres, dan kurang berolahraga. Pencegahan penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan menghentikan merokok, mengontrol tekanan darah dan gula darah, menurunkan berat badan, mengurangi stres, dan berolahraga secara teratur.


2. Stroke

Stroke adalah kondisi di mana aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, gangguan penglihatan, atau kematian. Faktor risiko stroke antara lain hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, dan riwayat keluarga. Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan mengontrol tekanan darah dan gula darah, menurunkan kolesterol, menghentikan merokok, menurunkan berat badan, dan berolahraga secara teratur.


3. Diabetes melitus

Diabetes melitus adalah kondisi di mana kadar gula darah (glukosa) melebihi batas normal akibat gangguan produksi atau kerja hormon insulin. Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan ginjal, mata, saraf, jantung, dan pembuluh darah. Faktor risiko diabetes melitus antara lain obesitas, riwayat keluarga, usia lanjut, pola makan tidak sehat, dan kurang berolahraga. Pencegahan diabetes melitus dapat dilakukan dengan menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, dan berolahraga secara teratur.


4. Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah melebihi batas normal (140/90 mmHg) secara terus-menerus. Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, atau kematian mendadak. Faktor risiko hipertensi antara lain obesitas, riwayat keluarga, usia lanjut, pola makan tinggi garam dan lemak, stres, dan kurang berolahraga. Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan rendah garam dan lemak, mengurangi stres, dan berolahraga secara teratur.


5. Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru atau organ tubuh lainnya. Tuberkulosis dapat menyebabkan batuk berdarah,

demam, berkeringat malam hari,


6. Kanker

Kanker adalah penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke jaringan atau organ lainnya. Kanker dapat disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan seperti paparan radiasi,

zat kimia,

virus,

atau rokok.

Jenis kanker yang paling umum di Indonesia antara lain kanker payudara,

kanker serviks,

kanker paru-paru,

kanker hati,

dan kanker lambung.

Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan menghindari paparan faktor risiko,

melakukan deteksi dini,

dan menjalani pengobatan yang sesuai.


7. Diare

Diare adalah kondisi di mana frekuensi atau volume buang air besar meningkat dan konsistensi feses menjadi cair atau encer. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit yang menular melalui makanan, minuman, atau kontak dengan penderita. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, kehilangan elektrolit, atau kematian terutama pada anak-anak dan lansia. Pencegahan diare dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengonsumsi makanan dan minuman yang aman, dan memberikan cairan oralit atau ASI pada penderita.


8. Demam berdarah dengue

Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, muntah, atau perdarahan. Demam berdarah dengue dapat menyebabkan syok, gagal organ, atau kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Pencegahan demam berdarah dengue dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk, mengeliminasi tempat berkembang biak nyamuk, dan memberikan cairan infus atau transfusi darah pada penderita.


9. Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Malaria dapat menyebabkan gejala seperti demam, menggigil, berkeringat, anemia, atau pembesaran limpa. Malaria dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, ginjal, hati, paru-paru, atau kematian jika tidak diobati dengan tepat. Pencegahan malaria dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk, menggunakan kelambu berinsektisida, mengonsumsi obat anti-malaria, dan memberikan obat anti-parasit pada penderita.


10. HIV/AIDS

HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual tidak aman,

transfusi darah,

jarum suntik,

atau ibu ke anak saat hamil,

melahirkan,

atau menyusui.

HIV/AIDS dapat menyebabkan gejala seperti penurunan berat badan,

diare kronis,

infeksi oportunistik,

atau kanker.

HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan dengan pengobatan antiretroviral (ARV) yang harus diminum seumur hidup.

Pencegahan HIV/AIDS dapat dilakukan dengan melakukan hubungan seksual aman,

memeriksa status HIV secara rutin,

menghindari transfusi darah atau jarum suntik yang tidak steril,

dan memberikan obat ARV pada ibu hamil atau menyusui yang terinfeksi HIV.

Posting Komentar

0 Komentar