Usus buntu adalah organ kecil berbentuk tabung yang terletak di perut kanan bawah. Fungsi usus buntu masih belum diketahui dengan pasti, tetapi ada teori yang menyebutkan bahwa usus buntu berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Radang usus buntu (appendisitis) adalah kondisi medis yang terjadi ketika usus buntu mengalami peradangan. Penyebab radang usus buntu yang paling umum adalah penyumbatan pada saluran usus buntu. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Kotoran
- Batu empedu
- Tumor
- Benda asing
Pada awalnya, gejala radang usus buntu biasanya berupa nyeri perut di perut kanan bawah. Nyeri ini biasanya dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri ini biasanya semakin parah seiring berjalannya waktu, terutama saat batuk, bersin, atau bergerak.
Gejala lain yang dapat menyertai radang usus buntu antara lain:
- Mual dan muntah
- Demam
- Nafsu makan menurun
- Perut kembung
- Sulit buang air besar atau diare
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis radang usus buntu biasanya dilakukan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen perut atau CT scan perut.
Penanganan radang usus buntu yang paling efektif adalah dengan operasi pengangkatan usus buntu (apendiktomi). Operasi ini biasanya dilakukan dengan teknik laparoskopi, yaitu dengan membuat sayatan kecil di perut.
Jika radang usus buntu tidak ditangani segera, usus buntu dapat pecah. Pecahnya usus buntu dapat menyebabkan infeksi di perut yang disebut peritonitis. Peritonitis adalah kondisi medis yang serius dan dapat mengancam jiwa.
Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala radang usus buntu.
0 Komentar