Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Apa itu herpes pada anak?

Apa itu herpes pada anak? Herpes pada anak-anak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Virus ini bisa menyebabkan luka lepuh, biasanya di sekitar mulut dan bibir. Meskipun tidak berbahaya, herpes bisa membuat anak merasa tidak nyaman. Penyebab Kontak langsung: Virus herpes menular melalui kontak langsung dengan luka lepuh atau cairan dari luka tersebut. Benda yang terkontaminasi: Virus juga bisa menempel pada benda-benda yang pernah bersentuhan dengan luka, seperti mainan atau peralatan makan. Gejala Luka lepuh: Muncul lepuh-lepuh kecil yang berisi cairan bening atau kekuningan. Rasa sakit atau gatal: Daerah di sekitar lepuh bisa terasa sakit atau gatal. Demam ringan: Beberapa anak juga mengalami demam ringan. Pengobatan Obat antivirus: Dokter bisa meresepkan obat antivirus untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi gejala. Perawatan luka: Jaga kebersihan luka agar tidak terinfeksi. Hindari memencet atau menggaruk lepuh. Pencegahan Cuci tan

Efek samping minum air es

  Minum air es memang menyegarkan, tapi ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan: Gangguan pernapasan: Bisa menyebabkan lendir menumpuk dan memicu infeksi tenggorokan. Pencernaan melambat: Tubuh perlu bekerja lebih keras mencerna makanan, bisa menyebabkan kembung. Sakit kepala: Stimulasi dingin bisa memicu sakit kepala, terutama di dahi. Detak jantung melambat: Reaksi tubuh terhadap suhu dingin bisa membuat detak jantung melambat sebentar. Pembekuan lemak: Meski masih diperdebatkan, beberapa orang percaya air es bisa membuat lemak mengendap. Namun, tidak semua orang mengalami efek ini. Jika kamu sehat dan tidak punya alergi dingin, minum air es secukupnya umumnya aman. Tips: Jangan minum terlalu cepat, terutama saat cuaca panas. Jika punya masalah kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter. Perhatikan tubuhmu, jika muncul keluhan hentikan konsumsi air es. Intinya, minum air es boleh saja, tapi jangan berlebihan. Mau tahu lebih lanjut tentang topik ini?

Profil dr Ujang Hermawan